Sabtu, 04 Juni 2011

Cara menghitung tarif listrik

Kalo lampu 40W menyala selama 1 jam, dengan tarif listrik 200 Rp/kwh. Jadi berapa Rp tagihannya?


jawab:    40/1000 x Rp 200 = Rp 8.

Penjelasan: 


kwh = kilowatt-hour 

kwh berarti energi yg digunakan selama 1 jam pemakaian.

1 kwh = energi sebesar 1 kilowatt (= 1000 watt, dari situ asalnya angka 1000) digunakan selama 1 jam. 


jadi, lampu 40W menyala 1 jam = 40 Wh (watt-hour) = 0.04 kwh (kilowatt-hour)

makanya kalo 1 kwh = Rp. 200 --> 40Wh = 40/1000 x 200 = Rp. 8

Cara menghitung tagihan listrik PLN

Setelah mengetahui bahwa catatan meteran saya salah input oleh PLN, saya meminta dijelaskan bagaimana cara menghitung tagihan pemakaian listrik PLN. Berdasarkan jumlah pemakaian yang benar, maka catatan pemakaian listrik saya akan menjadi seperti berikut:
misalkan :


Bulan Tagihan   KWh meter
Januari   0 - 9
Februari   9 - 34
Maret   34 - 34
April   34 - 50
May   50 - 81
Juni   81 - 412


Jadi pemakaian bulan Juni saya sebesar 412 dikurangi 81 jadi sebesar 331 KWh. Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 331 KWh yang akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN.
Berdasarkan informasi dari Call Center PLN 123 tadi, saya mendapatkan informasi tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut:

Penggunaan   Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama   390
40 KWh kedua   445
Per KWh berikutnya   495
Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:

Penggunaan   Tarif (dalam Rupiah)   Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 - 20)   x 390   7.800
40 KWh (20 - 60)   x 445   17.800
271 KWh berikutnya (60 - 331)   x 495   134.145
Total      159.745


Jadi didapat total penggunaan listrik sebesar Rp. 159.745,-. Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak. Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.
Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:

Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA)
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-. Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:
(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,-


Jadi total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 159.745,- + Rp 66.440,- = Rp 226.185,-


Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 226.185,- = Rp 6.785,55 (dibulatkan Rp 6.800,-)


Jadi total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 226.185,- + Rp 6.800,- = Rp 232.985,-


Cara cepat dan referensi perbandingan:
Silahkan hitung dari website resmi PLN:
http://www.pln.co.id/pro00/rekening/simulasi-rekening.html


catatan yg suka ilmu sain :


Bedakan antara watt-hour dengan watt:
Watt = Joule/detik
Lampu 40W = lampu tsb. mengkomsumsi energi listrik sebesar 40 Joule setiap detiknya.
Kalau lampu dinyalakan selama 1 jam = energi listrik yg dikomsumsi adalah 40 Wh (watt-hour), yang sebenarnya sama dengan 40 Joule/detik x 3600 detik = 144000 Joule.

1 komentar: